b Masa remaja pertengahan (15-18 tahun) Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru.Teman sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu sudah lebih mampu mengarahkan diri sendiri (self-directed).Pada masa ini remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar
Masaremaja merupakan peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa. yang sering diwujudkan dalam bentuk pembangkangan ataupun pembantahan terhadap orang tua, mulai menyukai orang dewasa yang dianggapnya baik, serta menjadikannya sebagai "hero" atau pujaannya
Orangtua selalu menginginkan dalam hidupnya mampu mendidik dan membersamai anaknya dalam kehidupan. sejak kanak, remaja hingga kemudian menjadi dewasa orang tua memiliki cita-cita yang mulia terhadap anaknya. walaupun secara spesifik tentu setiap orang tua punya standar tersendiri terhadap cita-cita kesuksesan anaknya. Salah satu fase anak dalam kehidupan adalah remaja, masa dimana hampir
PerkembanganAnak Usia 12-14 Tahun. Perkembangan psikologi anak yang perlu diperhatikan oleh para orang tua yaitu saat anak memasuki usia 12-14 tahun. Seperti yang diketahui, seiring beranjak nya usia, anak-anak mulai memasuki masa remaja dan mereka cenderung menginginkan independensi.
Tiaporang yang memasuki masa remaja akan mengalami perubahan dalam daya pikir, yang mana sifat kekanak-kanakannya akan hilang dan berubah menjadi manusia yang berpikir secara rasional. Dalam fase ini, seseorang akan mulai memikirkan atau sekedar merencanakan masa depan untuk dirinya sendiri.
COZx. Istilah remaja atau adolescence berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Remaja memiliki arti yang sangat luas mencakup kematangan mental, emosional, social dan fisik Hurlock, 2003. Begitu juga dikemukakan oleh Jhon W. Santrock 2002, masa remaja adolescence ialah periode perkembangan transisi dari masa kanak-kanak hingga masa dewasa yang mencakup perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional. Menurut Hurlock 2003 masa remaja memiliki ciri – ciri tersendiri yang khas dan menonjol yang membedakan dengan fase sesudahnya. Masa remaja dikatakan sebagai periode yang sangat penting dikarenakan perkembangan fisik yang cepat dan peting disertai dengan cepatnya perkembangan mental yang juga menyesuaikan mental, pembentukan sikap, nilai dan minat baru. Masa remaja sebagai periode peralihan. Dimana status individu tidak jelas dan mendapat keraguan akan peran yang harus dilakukan. Pada masa ini remaja bukan lagi anak-anak tetapi juga bukan orang dewasa. Masa remaja sering dianggap sebagai usia bermasalah. Setiap periode perkembangan pasti mempunyai masalah sendiri-sendir, namun pada masa remaja masalah yang terjadi sering menjadi masalah yang sulit diatasi baik bagi remaja itu sendiri maupun orang lain. Masa remaja sebagai periode perubahan. Salah satu perubahan yang terjadi selain perubahan fisik adalah perubahan minat dan pola perilaku. Hal-hal yang dianggap penting pada masa anak-anak, sekarang pada masa initidak penting lagi. Perubahan minat dan pola perilaku ini terjadi sangatlah cepat. Masa remaja sebagai masa mencari identitas. Dalam hal ini penyesuaian diri remaja dengan standart kelompok adalah jauh lebih penting. Hal ini ditunjukkan dalam hal berpakaian, bicara dan perilaku. Masa remaja sebagai usia yang tidak realistic. Remaja cenderung melihat dirinya sendiri, orang lain dan kehidupan sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagimana adanya. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Demi memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa kadang-kadang remaja melakukan perilaku yang mencerminkan orang dewasa dan tak jarang perilaku-perilaku tersebut adalah perilaku negatif contohnya merokok, minum minuman keras dan sebagainya. Masa remaja, oleh psikolog perkembangan lainnya Erik Erikson dalam Papalia 2008 menyatakan bahwa terdapat hubungan erat antara dinamika perkembangan kepribadian, seperti faktor fisik, psikologis, dan social individu dengan pembentukan kompetensi individu kelak ketika ia dewasa. Namun secara fakta masa remaja sebagai masa dimana individu mengalami tantangan terberat. Masa remaja sebagai periode kritis di mana terdapat banyak masalah. Remaja berada di masa transisi di mana krisis identitas sedang berlangsung yang harus dihadapi. Pada satu sisi para remaja sudah selesai melewati masa anak-anak namun disisi lain mereka dihadapkan pada tuntutan lingkungan untuk bagaimana berperan menjadi orang dewasa dan disaat yang bersamaan secara kematangan psikososial seorang remaja masih berada pada fase anak dan dewasa. Remaja yang mampu melewati masa transisi dari krisis identitas akan menjadi remaja yang penuh keyakinan dan rasa percaya diri yang tinggi. Ciri-ciri remaja yang berhasil mencapai identitas diri nya adalah sebagai berikut Pertama mereka yang mampu memilih jenis pekerjaan sesui dengan kemampuan dan minatnya, kedua mampu mengambil nilai-nilai pola asuh dari orang tua, dan nilai-nilai dari lingkungan masyarakat kemudian dipakai sebagai nilai-nilai yang diyakini dalam kehidupannya, yang ketiga adalah perkembangan identitas seksual yang adekuat sesuai dengan tahapan usia kematangan psikologisnya. Menurut Ardiyanti 2017 untuk mengembangkan kemampuan mencapai identitas dan melampaui periode kritis maka diperlukan kemampuan-kemampuan sebagai berikut Pertama mampu menemukan pribadinya identitas diri Who Am I?, kedua mengetahui cita-citanya, sudah mengetahui profesi apa yang kelak akan ia geluti, ketiga mampu menunjukkan sikap konsisten untuk tetap fokus dan tidak mudah dipengaruhi lingkungan, keempat mempunyai norma-nornma kehidupan yang diyakini akan membantu mendapatkan cita-citanya, kelima bertanggung jawab menerima resiko yang ditimbulkan. Maka dari itu sedikit banyak kita sebagai orang tua harus mengetahui sampai dimana perkembangan anak-anak kita, jangan sampai pada masa terpenting ini terabaikan. Sebagai guru BK kita juga harus mengetahui sampai tahap mana perkembangan peserta didik kita. Faktor-faktor yang mendasari mereka melakukan mal adaptif yang kita anggap sebagai kenakalan. Yang sebenarnya terjadi adalah kenakalan yang mereka buat adalah imbas dari penyesuaian diri yang tidak terkontrol oleh orang dewasa. Bisa jadi kenakalan tersebut adalah upaya dari remaja untuk mencari perhatian agar mereka diarahkan dan mendapatkan kasih sayang. Setyowanti, Guru di SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang
Orang yang memasuki masa remaja mulai berpikir untuk1. Orang yang memasuki masa remaja mulai berpikir untuk2. Orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk3. Orang yg memasuki masa remaja mulai berfikir untuk4. Orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk ... Bermain Berbicara panjang Tertarik dengan lawan jenis Menikah5. orang yang masuk yang telah masuk memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk B. berpikir panjang dengan lawan jenis Orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk apa ya?7. Orang yang telah memasuki dewasa mulai berpikir untuk8. Orang yang memasuki masa remaja mulai berfikir untuk... a. Bermain b. Bekerja c. Belajar d. Mencari jati diri9. orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk... lawan jenis10. orang yg telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk?11. Seseorang yang memasuki masa remaja mulai berpikir untuk .... A. bekerja B. bermain C. mencari jati diri D. berbicara panjang12. orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berfikir untuk13. sebutkan dua perkembangan kemampuan berpikir pada remaja saat memasuki masa pubertas​14. berpikir pada remaja Saat memasuki masa pubertas ?​15. orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk?.... dengan lawan anak-anak yang mulai memasuki masa remaja harus belajar untuk...​17. orang yang memasuki masa remaja mulai berpikir untuk... a. bermainb. berbicara panjang c. mencari jati dirid. belajar ​18. orang yang berperan dalam pembentukan pola pikir seseorang dalam memasuki masa remaja di lingkungan keluarga adalah​19. Perkembangan kemanpuan berpikir pada remaja saat memasuki masa pubertas20. orang yang telah memasuki remaja mulai berpikir untuka. bermainb. berbicara panjangc. mencari jati dirid. belajar​ 1. Orang yang memasuki masa remaja mulai berpikir untukjawabanutk melanjutkankuliah atau lgsg kerja 2. Orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untukJawabanmenjadi lebih dewasa Penjelasanmaaf kalo salahmenikahbertanggung jawabmandirisopanlebihdewasa 3. Orang yg memasuki masa remaja mulai berfikir untukJawabanmenjadi lebih maju lagi Penjelasankarena semakin dewasa atau sudah memasuki masa pubertas pola pikir kita dan perilaku akan berubah jadikanjawaban terbaik 4. Orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk ... Bermain Berbicara panjang Tertarik dengan lawan jenis Menikah ya.....menikah jawabannya 5. orang yang masuk yang telah masuk memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk B. berpikir panjang dengan lawan jenis berpikir panjang- 6. Orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk apa ya? Orang dewasa sudah berpikir matang yang artinya mereka memberikan keputusan ketika sudah berpikir selama berkali-kali. jadi, orang yang sudah memasuki masa dewasa akan berpikir tentang masa depannyasemoga membantu 7. Orang yang telah memasuki dewasa mulai berpikir untuk berkerja untuk mencari uangLebih berfikir positif,memikirkan hal yang akan dilakukan sebelum bertindak 8. Orang yang memasuki masa remaja mulai berfikir untuk... a. Bermain b. Bekerja c. Belajar d. Mencari jati diriPenjelasanD. Mencari jati diriJati Diri adalah suatu hal yang ada di dalam diri kita, Dengan meliputi Karakter, Sifat, Watak dan kepribadian nya. -Semoga Membantu 9. orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk... lawan jenis dengan lawan lawan jangan kamu lagi suka sama doi yah cieeeee 10. orang yg telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk? berfikir untuk menikahuntuk.............. masa depan. 11. Seseorang yang memasuki masa remaja mulai berpikir untuk .... A. bekerja B. bermain C. mencari jati diri D. berbicara panjangJawabana. bekerja maaf kalo jawabannya salah. Jawaban membantu,maaf kalo salah 12. orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berfikir untuk lebih dewasa ok!kalau masa pertumbuhan kedewasaan disebut pubertasUntuk melakukan hal hal yang bermanfaat 13. sebutkan dua perkembangan kemampuan berpikir pada remaja saat memasuki masa pubertas​Dua perkembangan kemampuan berpikir pada remaja saat memasuki masa pubertas adalah 1. Kemampuan berpikir abstrak 2. Memiliki penalaran yang lebih kompleks PenjelasanMasa peralihan antara masa anak-anak yang mencakup perubahan fisik, psikis, kognitif, dan sosial disebut dengan masa pubertas. Masa pubertas dapat terjadi pada setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan, pada waktu yang berbeda-beda. Anak laki-laki dan perempuan menunjukkan tanda pubertas yang berbeda karena perbedaan hormon yang dimiliki. Tanda Pubertas pada Laki-Laki 1. Tubuh dan bahu menjadi lebih bidang 2. Suara menjadi lebih berat dan besar 3. Tumbuh jakun pada leher 4. Tumbuh jerawat pada wajah 5. Tumbuh rambut halus pada area wajah, ketiak, dan kemaluan 6. Mengalami mimpi basah Tanda Pubertas pada Anak Perempuan 1. Emosi cenderung labil 2. Suara menjadi lebih melengking 3. Buah dada mulai bertumbuh 4. Pinggul mulai melebar 5. Tumbuh rambut halus pada area ketiak dan kemaluan 6. Mengalami haid Semoga membantu. Pelajari lebih lanjut Materi pubertas Organ reproduksi wanita Organ reproduksi pria Detil jawaban Kelas IX Mata Pelajaran Biologi Bab Sistem Reproduksi Pada Manusia Kode Kategori AyoBelajar Jawabanberpikir positif melakukan hal yg positifPenjelasansemoga bermanfaat 14. berpikir pada remaja Saat memasuki masa pubertas ?​Jawabaningin terus mencoba hal barupenasaran dengan segala halJawaban bagi para remaja yang memasuki pubertas , mereka lebih berpikir serius , lebih dewasa , abstrak , lebih mandiri dan sering mencoba sesuatu yang mungkin dulunya belum pernah dia coba , rasa ingin tahu yang kuat . Penjelasan terima kasih Mohon maaf bila salah 15. orang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk?.... dengan lawan mungkin yaPenjelasansemoga membantu mu jadikan yg terbaik ya JawabanOrang yang telah memasuki masa dewasa mulai berpikir untuk tertarik dengan lawan 16. anak-anak yang mulai memasuki masa remaja harus belajar untuk...​Jawabandapat mengendalikan emosi slah satu nyamaaf ya kalo salah,itu menurut saya 17. orang yang memasuki masa remaja mulai berpikir untuk... a. bermainb. berbicara panjang c. mencari jati dirid. belajar ​Jawaban jati diriPenjelasanjangan lupa Jawaban TercedasJawabanc. mencari jati diriPenjelasankarena manusia harus mencari jati dirinya masing masingMAAF KALO SALAH 18. orang yang berperan dalam pembentukan pola pikir seseorang dalam memasuki masa remaja di lingkungan keluarga adalah​JawabanRemaja sebagai makhluk sosial yang hidup dan berintegrasi dengan yang lain sesuai dengan tahap perkembangan dan kepribadiannya. Sebagai individu yang berada dalam proses perkembangan kearah kematangan atau kemandirian dan integritas kepribadian. Untuk dapat mencapai kematangan tersebut remaja memerlukan bimbingan dari berbagai pihak karena mereka masihkurang memiliki pemahaman dan wawasan tentang dirinya dan lingkungannya. Penjelasankasih saya cerdas dan bintang 5 iya Jawabanorang tuanya kalau betul 19. Perkembangan kemanpuan berpikir pada remaja saat memasuki masa pubertasrasa penasaran selalu ada dan selalu ingin mencoba 20. orang yang telah memasuki remaja mulai berpikir untuka. bermainb. berbicara panjangc. mencari jati dirid. belajar​Jawabanc. mencari jati diriPenjelasankarena saat remaja harus mencari jati dirisendiri
Perkembangan emosional remaja sangatlah drastis. Pada masa itu, remaja mulai tidak bergantung lagi secara emosional kepada orang tua. Masa remaja sekitar usia 10-18 tahun, bisa disebut sebagai salah satu periode kritis perkembangan emosional seorang anak. Menurut laman Britanica, remaja cenderung mengalami emosi yang lebih ekstrem, baik negatif maupun positif, dalam menghadapi suatu persoalan pada usianya. Pengaruh dari teman-teman seusianya turut berperan dalam perkembangan emosi tersebut. Peningkatan pengalaman emosional negatif selama masa awal remaja muncul bersamaan dengan perkembangan kapasitas untuk berpikir. Remaja sering mengalami tekanan emosional dan emosi yang kompleks. Keadaan tersebut juga turut memengaruhi cara berpikir mereka. Berikut penjelasan selengkapnya! Artikel Terkait Hasil Penelitian Remaja Masa Kini Lebih Baik Dari Remaja Masa Lalu Perkembangan Emosional Remaja yang Perlu Menjadi Perhatian Sumber Unsplash Memasuki masa remaja, orang tua terkadang akan melihat perubahan dalam cara anak berinteraksi dengan keluarga dan teman sebaya. Perkembangan emosional setiap anak mungkin berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi sejumlah aspek antara lain, lingkungan, pengalaman dengan keluarga, teman, komunitas, serta budaya. Merangkum laman British Columbia, tanda anak sudah mulai menunjukkan perkembangan emosional saat masuk usia remaja di antaranya itu 1. Perubahan Emosi yang Tidak Stabil Termasuk Perkembangan Emosional Remaja Terkadang remaja menunjukkan perasaan dan emosi yang intens pada saat yang berbeda. Suasana hatinya terkadang juga tidak terduga. Perubahan emosi yang dialaminya dapat memicu konflik. Hal tersebut dikarenakan otak kanannya masih belajar mengontrol dan mengekspresikan emosi secara dewasa. 2. Lebih Peka terhadap Emosi Orang Lain Anak usia remaja mampu membaca dan memproses emosi lebih baik seiring dengan bertambahnya usianya. Ia pun sudah mulai mengembangkan keterampilan untuk menerjemahkan emosi, ekspresi wajah, serta bahasa tubuh orang lain. 3. Muncul Kesadaran Diri Memasuki usia 10-18 tahun, mereka lebih perhatian terhadap diri sendiri, terutama tentang penampilan dan perubahan fisik. Saat itu, remaja mungkin mulai membandingkan tubuh mereka dengan teman dan teman sebaya. 4. Belajar Mengambil Keputusan Para remaja berpikir tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada mereka. Mereka belum menyadari konsekuensi atas tindakan mereka. Sebab, saat itu kemampuan pengambilan keputusan pada anak masih berkembang. Artikel Terkait 6 Cara Mendidik Anak Remaja, Butuh Disiplin dan Keluwesan Tips Mendukung Perkembangan Emosional pada Remaja Sumber Unsplash Perubahan emosional pada remaja merupakan bagian dari perjalanan anak menuju kedewasaan. Orang tua tentu memiliki peran besar dalam membantu anak mengembangkan emosinya. Hubungan yang kuat dengan keluarga dan teman sangat penting untuk perkembangan emosional anak. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mendukung perkembangan sosial dan emosional anak, mengutip dari laman Raising Children. 1. Jadilah Panutan Orang tua dapat menjadi panutan dengan cara-cara positif dalam mengelola emosi, suasana hati, dan konflik. Misalnya, akan ada masa orang tua merasa kesal, lelah, dan marah. Alih-alih menyembunyikannya dari anak atau terlibat pertengkaran, orang tua bisa mengungkapkan langsung pada anak. Anak akan belajar cara mengelola emosi dari orang tuanya. 2. Kenali Teman Anak Mengenal teman-teman anak membantu orang tua mengetahui pengaruh mereka terhadap perkembangan emosi anak. Sebab, saat remaja anak cenderung lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Jika khawatir teman-teman-temannya memberikan pengaruh buruk, cobalah membimbing anak untuk mencari kelompok pertemanan yang lebih positif. Artikel terkait Belajar dari Kasus Novia Widyasari, Cara Bersikap Saat Anak Hamil Duluan dan Pencegahannya 3. Dukung Perkembangan Emosional Remaja dengan Dengarkan Perasaan Mereka Mendengarkan secara aktif dapat menjadi cara yang ampuh untuk memperkuat hubungan orang tua dan anak. Hargai perasaan dan pendapat anak, serta cobalah untuk memahami sudut pandang mereka, meskipun cara berpikir mereka tentu masih jauh dari kedewasaan. 4. Tidak Segan Membicarakan Hubungan Percintaan dan Seks Jadilah tempat bercerita yang nyaman untuk anak. Pada usia remaja, mereka sudah mulai menyukai lawan jenis. Pendidikan seksual pada remaja sangat penting diketahui seperti pornografi serta perilaku seksual yang pantas dan tidak pantas untuk usianya. Hal ini kerap dianggap tabu oleh masyarakat. Padahal, peran orang tualah yang paling penting. 5. Fokus pada Hal Positif Anak mungkin terlibat banyak konflik dengan teman dan lingkungan sosialnya. Pada masa-masa ini, ada baiknya untuk fokus dan memperkuat aspek positif dari perkembangan emosional anak. Caranya dengan memuji bahwa dirinya telah berusaha menjadi teman dan berusaha dengan keras di sekolahnya. Hal tersebut dapat menjadi motivasi untuk anak. Itulah penjelasan tentang perkembangan emosional pada remaja. Wajar remaja mengalami perubahan emosi maupun perubahan cara berpikir karena hal tersebut merupakan bagian dari perkembangannya menuju kedewasaan. Yang perlu orang tua lakukan adalah mendukung dan mengawasinya. Baca Juga Mood Swing Kerap Dialami Anak Remaja, Ini 8 Cara Mengendalikannya Kondisi Depresi pada Remaja Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasinya 7 Peran Penting Anak Remaja di Dalam Keluarga yang Harus Diketahui Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Siapakah remaja dan bagaimana mereka? Remaja adalah anak berusia 12 hingga 18 tahun. Pada usia tersebut, mereka akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikis, serta perubahan lainnya secara mental. Perubahan yang dialami para remaja tersebut meliputi pemahaman tentang diri sendiri, pembentukan identitas diri, emosi mudah berubah, dan persiapan masa dewasa yang ditandai dengan mulai merasakan akan pentingnya sebuah pencapaian dan penempatan peran dalam lingkungan sosial. Pada umumnya remaja memiliki keingintahuan yang besar. Namun mereka belum mampu untuk memilih antara keinginan dan kebutuhan. Ketika pilihan tidak mendapat dukungan dari orangtua atau orang disekitarnya, mereka merasa dunia seolah menentang dan tidak mengerti dengan kemauannya. Apalagi saat mereka juga menghadapi berbagai tuntutan dari orangtua dan lingkungan sosialnya. Kondisi tersebut dapat membuat mereka cepat merasa jenuh, frustasi, stres, dan bisa mempengaruhi perilakunya seperti, masuk ke dalam pergaulan yang kurang baik atau dorongan untuk melakukan tindakan kekerasan, merokok, mengonsumsi alkohol, narkoba dan seks bebas. Penjelasan tersebut disampaikan psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, dalam acara sharing session yang diselenggarakan oleh EF English First bertajuk Kiat Sukses Berkomunikasi dengan Remaja, di SOS Childrens Villages, Jakarta, Minggu 4/8. Vera mengatakan, bahwa orangtua memiliki andil besar ketika anak-anak mulai memasuki masa remaja agar anak tidak mudah terjerumus ke hal atau tindakan yang tidak diinginkan. Pada kesempatan yang sama, Cinthya, Marketing Manager EF English First mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen EF untuk memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat melalui pendidikan, dan acara tersebut merupakan rangkaian dari program EF Mobile yang telah diluncurkan pada 11 Juli lalu di SOS Childrens Villages Cibubur Jakarta. “Topik dan materi yang diberikan, disusun berdasarkan kebutuhan orangtua asuh di SOS yang disampaikannya melalui tanya jawab kami dengan ibu-ibu asuh di sini," kata Cintthya. "Sebagai orangtua, mereka ingin tahu bagaimana cara untuk menghadapi anak-anak mereka, terutama yang sudah menginjak masa remaja. Selain itu, mereka juga ingin membekali diri dengan lebih banyak lagi pengetahuan seputar pola asuh, untuk dapat memberikan yang terbaik bagi anak dan menjadikan mereka anak-anak yang mandiri," papar Cinthya. "Hal utama yang perlu dipahami orangtua adalah bagaimana proses tumbuh kembang anak saat memasuki usia remaja. Ada perbedaan antara otak remaja teen brain dengan otak," jelasnya.OL-09
Jika ditanya soal apa itu remaja, jawaban kebanyakan orang mungkin berbeda-beda. Selama ini, pengertian remaja identik dengan anak yang berada di bangku sekolah menengah pertama SMP. Pernyataan tersebut memang tidak salah, tapi juga kurang tepat. Definisi remaja ternyata lebih luas dari itu. Di sisi lain, ada pula berbagai tahap dalam perkembangan masa remaja yang harus Anda perhatikan sebagai orangtua. Sehingga, jika ada masalah tertentu dalam perkembangannya, Anda bisa menyadarinya dengan segera. Pengertian remaja Pengertian remaja adalah seseorang yang berada dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Menurut WHO, masa remaja terjadi dalam rentang usia 10-19 tahun. Sementara, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, arti remaja merupakan penduduk yang berusia 10-18 tahun. Lain lagi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana BKKBN, rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Remaja mengalami masa pubertas Dalam masa remaja, berbagai perubahan terjadi pada diri anak sebagai bentuk dari pubertas. Perubahan yang terjadi umumnya meliputi Berat dan tinggi anak akan bertambah Tumbuh bulu kemaluan Payudara membesar pada anak perempuan Menstruasi pada anak perempuan Mimpi basah pada anak laki-laki Meningkatnya kemampuan berpikir Memiliki perasaan yang lebih sensitif atau emosional Perkembangan organ vital Tak heran, jika masa remaja adalah salah satu fase perkembangan manusia yang paling pesat. Anak di usia remaja juga cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi. Tanpa kontrol yang tepat dari dirinya sendiri maupun orangtua, hal ini bisa membuat mereka terjerumus pada kenakalan remaja. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk memberi perhatian dan pengawasan pada anak remaja dengan baik. Baca Juga8 Cerita Dongeng Anak yang Bisa Memberikan Pesan Moral untuk Si Kecil10 Penyebab Perceraian yang Sering Menimpa PasanganMasalah Perkembangan Anak dengan Spina Bifida dan Pilihan Terapinya Tahapan perkembangan masa remaja Selain pengertian remaja, Anda juga sebaiknya memahami tahapan perkembangan masa remaja yang akan terjadi. 1. Masa remaja awal usia 10-13 tahun Fase remaja awal terjadi dalam rentang usia 10-13 tahun. Pada masa ini, anak tumbuh lebih cepat dan mengalami tahap awal pubertas. Anak mulai memerhatikan munculnya rambut ketiak dan kemaluan, pertumbuhan payudara, keputihan, mulai menstruasi atau mimpi basah, dan testis yang membesar. Anak juga mulai sadar mengenai penampilannya sehingga lebih memerhatikan hal tersebut. Ia juga akan mulai merasa memerlukan privasi sehingga membuatnya senang menyendiri dari keluarga. Biasanya, perubahan ini terjadi lebih dulu pada anak perempuan. 2. Masa remaja pertengahan usia 14-17 tahun Remaja mulai tertarik pada hubungan romantis Masa remaja pertengahan terjadi pada usia 14-17 tahun. Dalam masa remaja ini, pertumbuhan remaja laki-laki mulai berjalan cepat. Tubuhnya akan semakin tinggi dan berat, otot semakin besar, dada dan bahu semakin lebar, alat vital semakin besar, suara menjadi lebih pecah, muncul jerawat, kumis, hingga jambang. Pada anak perempuan, pinggang, panggul, dan bokong akan mulai membesar, alat reproduksi yang berkembang, bertambahnya produksi keringat, hingga menstruasi yang teratur. Remaja pada masa ini umumnya sudah dapat berpikir dengan logika meski kerap didorong oleh perasaannya. Ia juga mulai tertarik dengan hubungan romantis pacaran. Terkadang, sifat sensitifnya membuat ia lebih banyak bertengkar dengan orangtua. Selain itu, ia juga mungkin lebih senang menghabiskan waktu dengan teman. 3. Masa remaja akhir atau dewasa muda usia 18-24 tahun Pada masa remaja akhir, fisik anak telah sepenuhnya berkembang. Dalam masa ini, perubahan lebih banyak terjadi dalam dirinya. Ia mulai bisa mengendalikan dorongan emosional yang muncul, merencanakan masa depan, dan memikirkan konsekuensi yang akan ia hadapi jika melakukan perbuatan yang tidak baik. Ia juga mulai memahami apa yang diinginkannya dan bisa mengatur diri sendiri, tanpa mengikuti kehendak orang lain. Kestabilan emosi dan kemandirian ini umumnya didapatkan oleh anak pada masa remaja akhir. Setelah mengetahui pengertian remaja dan tahap perkembangannya, Anda juga harus memerhatikan pergaulan mereka. Pergaulan remaja masa kini kerap dikaitkan dengan kenakalan remaja, seperti berkelahi, tawuran, seks bebas, atau bahkan penggunaan obat-obatan terlarang. Jadi, pastikan Anda memberi batasan dan pengawasan yang tepat pada anak. Arahkan ia pada pergaulan dan kegiatan positif sehingga tidak salah melangkah. Sementara, jika Anda ingin bertanya seputar kesehatan dan perkembangan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
orang yang memasuki masa remaja mulai berpikir untuk