Ruanglingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup penulisan ini meliputi analisa roda gerinda dan mesin gerinda dalam rangka mencegah kecelakaan kerja dengan tata urut sebagai berikut : a. Pendahuluan. b. Analisa Roda Gerinda. c. Langkah Kerja penggunaan mesin gerinda. d. Faktor - faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja.
Dimanabidang pemesinan memegang penting kemajuan teknologi didunia 6 Gerinda Pahat (Translasi) Benda kerja (Translasi) 2.3.2. dengan cara mengganti pahat yang sesuai. Bahkan dapat digunakan untuk mengefreis, menggerinda atau mengas. ah halus asal pada mesin bubut yang bersangkutan dapat dipasangkan peralatan tambahan (attachment
Oleh Agustus 04, 2018 Konfigurasi permukaan yang mencakup antara lain kekasaran permukaan danarah bekas pengerjaan (tekstur), memegang peranan penting dalam perencanaan suatu elemen mesin, yaitu yang berhubungan dengan gesekan, keausan, pelumasan, tahanan kelelahan, kerekatan suaian, dan sebagainya.
9Pasang benda kerja pada electromagnetic chuck, kemudian carilah titik tertinggi dari benda kerja. Atur pemakanan secara otomatis sebanyak 312 kali dengan menekan skala pemakanan. Nyalakan batu gerinda, air pendingin serta gerakan otomatis mulai bekerja tetapi tidak terjadi pemakanan, maka pada saat terlihat percikan bunga api tekan reset untuk mengembalikan gerakan otomatis kembali ke 0 kali.
Carayang memegang kikir yang benar, tangan kanan memegang gagang kikir dengan erat dan kuat, sehingga ujung kikir tertekan oleh ujung ibu jari kanan pada bagian atasnya (gambar 2.9a). Telapak tangan kiri ditempatkan pada ujung kikir, ujung jari dirapatkan dan dibengkokkan kebawah (gambar 2.9b).
B2bR.
Cara Menggunakan Mesin Gerinda DudukCara Menggunakan Mesin Gerinda Duduk – Penggunaan gerinda duduk berbeda dengan gerinda tangan. Dimana pada mesin gerinda duduk, benda kerja yang tangan atau dipegang, sedangkan pada mesin gerinda tangan, mesinnya yang dipegang. Nah, pada kesempatan kali ini, akan membahas tentang cara menggunakan gerinda duduk yang gerinda duduk merupakan mesin yang biasanya digunakan untuk mengasah dan menghaluskan benda. Dalam menggunakan gerinda duduk, perlu memperhatikan beberapa hal untuk menghindari resiko dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak memulai mengoperasikan mesin gerinda duduk, sebaiknya kenali dulu bagian-bagian dan fungsinya. Karena hal ini merupakan bagian penting sebagai petunjuk cara penggunaan mesin. Dan untuk penggunaannya, silahkan simak panduan berikut mesin yang akan digunakan untuk menggerinda dalam keadaan normal tidak rusak.Gunakan perlengkapan keamanan kerja sesuai prosedur yang berlaku untuk menghindari kecelakaan benda kerja beserta perlengkapannya. Jika benda yang akan akan dihaluskan berukuran kecil, gunakan penjepit untuk menghindari panas akibat perlengkapan sudah disiapkan dengan benar, mulailah dengan menancapkan kabel power pada colokan listrik yang tekan tombol on untuk menghidupkan mesin. Tunggulah beberapa saat hingga kecepatan putaran bergerak kaca pelindung untuk menghindari percikan sisa itu pegang benda kerja dengan kuat, kemudian arahkan pada mata gerinda yang berputar secara mengarahkan benda, harus memperhatikan posisi dan kemiringannya, sehingga percikan yang dihasilkan dari proses menggerinda menuju ke arah yang benar ke bawah.Janganlah mengarahkan benda dengan posisi tegak lurus dengan mata gerinda, karena dapat menyebabkan benda terpantul dan berbalik arah yang dapat membahayakan keselamatan menekan benda kerja dengan keras, cukup pelan-pelan saja agar hasilnya sesuai dengan ukuran yang selesai menggerinda, matikan mesin dengan menekan tombol off dan mencabut kabel power dari colokannya. Kemudian bersihkan mesin dan tempat pembahasan mengenai panduan cara menggunakan mesin gerinda duduk yang aman sesuai prosedur keselamatan kerja. Semoga Terkait Cara Kerja Mesin Gerinda TanganJenis – Jenis Mesin Gerinda Dan FungsinyaMesin Gerinda Silindris Dan Bagian – BagiannyaCara Menggunakan Mesin Gerinda TanganKomponen Mesin Gerinda Duduk Dan Fungsinya
Gerinda merupakan alat kerja utama bagi para pekerja fabrikasi konstruksi, piping dan mekanikal. Selain itu gerinda juga dipakai di berbagai bengkel las, bengkel tralis dan sekarang di proyek bangunanpun juga memakai gerinda untuk memotong batu alam, keramik dan sebagainya. Cara menggunakan gerinda cukup mudah tinggal tekan ON dan OFF saja, semua orang dijamin pasti cepat bisa menggunakannya. Tapi yang tidak kita sadari adalah bahaya yang ditimbulkan akibat dari penggunaan yang salah, tidak aman dan kurang hati-hati. Cidera yang paling umum yang diderita ketika menggunakan gerinda adalah adanya percikan partikel atau biasa disebut 'gram' yang mengenai mata. Juga penyebab lain yang bisa mengakibatkan tangan lecet, tergores dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan FATAL baik cacat tetap atau bahkan menyebabkan kematian. Tidak ada seorangpun yang mampu menghindar ketika partikel logam atau bahkan lempengan cakram batu gerinda terbang liar dengan kecepatan 100 km / jam dengan jarak kurang dari 50 cm. Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui hal-hal yang bisa menyebabkan cidera saat menggunakan gerinda juga langkah antisipasi untuk meminimalisir atau menghindari terjadinya kecelakaan, berikut Perilaku dan Kondisi Tidak Aman Saat Menggerinda Kecelakaan kerja yang sering tejadi pada saat menggerinda kebanyakan disebabkan oleh perilaku dan kondisi yang tidak aman. Beberapa kondisi dan perilaku yang salah berikut ini yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja Tidak menggunakan alat pelindung diri APD yang benar.. Tidak tepat cara menggunakan / memegang gerinda. Belum terbiasa menggunakan gerinda. Salah menggunakan tipe atau ukuran cakram / batu gerinda. Tidak seimbangnya dudukan cakram dikarenakan pemasangan yang salah atau kurang pas pada dudukan. Tidak sesuainya tipe gerinda untuk memotong material tertentu. Memotong yang terlalu keras atau menekan berlebihan. Menggerinda terlalu tinggi di atas kepala. Getaran dan kecepatan gerinda berlebihan. Gerinda dalam kondisi lembab atau basah. Batu gerinda / cakram juga dalam kondisi lembab atau basah. Tidak dilakukan pemeriksaan sebelum menggerinda baik pada mesin maupun batu gerindanya. Lakukan Cara Aman Saat Menggunakan Menggerinda Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja sebaiknya selalu lakukan cara yang aman dengan mengikuti prosedur penggunaan mesin gerinda dengan baik dan benar. Beberapa perilaku di bawah ini bisa Anda lakukan Menggunakan APD dengan benar, seperti kacamata, face shield, sarung tangan dan lain-lain. Jangan melepas safety cover / bagian pelindung cakram. Selalu periksa kondisi cakram dari keretakan. Ketuk cakram dengan tangkai obeng, jika terdengar suara cempreng berarti ada tanda-tanda retak,jangan dipakai. Periksa kecepatan / rpm pada batu gerinda dengan rpm pada mesin batu gerinda harus sama atau lebih besar dari rpm mesin gerinda. Pastikan benda kerja, dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang benar. Gunakan cakram sesuai dengan jenis dan benda kerjanya. Pastikan colokan listrik sudah dicabut saat memasang cakram. Pemasangan cakram harus tepat pada dudukan dan dikunci rapat. Penggunaan cakram yng habis maksimal 1/3 dari diameter cakram yang baru. Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda. Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saat meninggalkan. Seluruh Gerinda harus dalam kondisi layak pakai dan sudah diinspeksi. Rekomendasi Ketahui 7 macam APD sebelum menggunakan gerindaNah itulah mengenai perilaku dan kondisi yang salah saat menggerinda yang berpotensi bisa menyebabkan cidera. Dengan melakukan cara dan perilaku yang benar Anda sudah bisa mengurangi dan menghilangkan resiko terjadinya kecelakaan. Tetap bekerja dengansemangat dan safety first.
Cara Menggunakan Gerinda Tangan – Setiap kegiatan proyek pembangunan pasti berkaitan dengan kegiatan kegiatan yang memerlukan alat khusus untuk melakukan kegiatan yang khusus pula. Jika kita tahu cara memotong sesuatu itu menggunakan pisau, gergaji, golok dan gunting maka akan muncul pertanyaan baru. Bagaimana cara memotong sesuatu yang terbuat dari besi dan memiliki sifat besi berupa tebal dan kuat. Jawabannya adalah dengan menggunakan alat khusus yang bernama aktivitas Cara Menggunakan Gerinda Tangan, ada banyak potensi bahaya yang kita jumpai. Beberapa bahaya yang dapat kita ketahui misalnya gram yang dihasilkan saat proses gerinda, putaran batu gerinda yang dapat menggores kita, percikan api dan material hasil gerinda yang panas bisa menyebabkan luka bakar, rembes akibat terkena sinar, pecahnya batu gerinda, arus listrik yang bisa jadi ada kabel-kabel yang tidak terisolasi dengan sempurna serta getaran yang dihasilkan dll. Bahaya-bahaya itu bisa menjadi risiko yang besar jika kita tidak berhati-hati dan mampu dalam menguasai Cara Menggunakan Gerinda Tangan .Beberapa risiko yang dapat kita dapatkan seperti tersengat arus listrik, luka sayat, gangguan pendengaran, hand arm vibration syndrome, carpal tunnel syndrome, tremor pada tangan hingga menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit paru pneumonia, bronkhitis, efusi pleura, edema paru. Bahkan di beberapa video keselamatan kerja ada yang hingga meninggal dunia, karena batu gerinda yang pecah atau lepas dan mengenai mata, anggota tubuh atau kepala pekerja. Jadi proses gerinda ini memang tidak sembarang, prosesnya harus dilakukan oleh orang yang kesalahan yang umumnya dilakukan oleh operator pada penggunaan tidak kompeten dalam menggunakan mesin tidak memahami spesifikasi kecepatan rpm yang tercantum dalam cakram / batu gerinda dengan spesifikasi kecepatan mesin rpm tidak melakukan inspeksi terhadap kondisi mesin listrik tidak diputus saat mengganti batu gerinda atau setelah melakukan tidak menggunakan APD yang gerinda dipermukaan yang licin atau posisi yang tidak dekat dengan area yang mudah terbakarSudahi kesalahanmu, mari ikut pelatihan di Mutiara Mutu Sertifikasi bersamaku.
- Buat kamu yang terbiasa dengan aktivitas pertukangan atau otomotif, pasti sudah nggak asing dengan mesin gerinda tangan. Tapi yang harus diingat, gerinda tangan adalah salah satu perkakas yang paling berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Banyak orang yang mengubah mesin gerinda tangan menjadi gergaji potong. Hal ini sebenarnya sangat tidak disarankan. Sebab, putaran per menit RPM maksimal gerinda jauh lebih tinggi dibanding mata gergaji. Nah mesin gerinda merupakan kategori perkakas serbaguna yang umumnya digunakan untuk memoles, mengasah, mengamplas, dan memotong material logam, kayu, keramik, semen, paving, dan lainnya. Dalam dunia otomotif, mesin gerinda tangan umumnya digunakan sebagai perkakas untuk kegiatan finishing cat bodi kendaraan, yang biasa dikenal dengan poles mobil. Namun penggunaan mesin gerinda sebetulnya masih jauh lebih luas, khususnya di dunia industri. Cara kerja mesin gerinda adalah dengan menggunakan mata gerinda grinding wheel yang berputar dan menyentuh benda kerja. Dari gesekan antara mata gerinda dan benda kerja tersebut akan menimbulkan pembentukan permukaan, pengikisan, hingga pemotongan. Berbeda dengan kegiatan poles mobil yang menggunakan polishing pad halus, mata gerinda dapat bersifat abrasif dan tajam. Selain itu, dalam melakukan pemotongan dengan mesin gerinda, mata gerinda yang digunakan juga harus memiliki tingkat kekerasan yang lebih keras dari benda kerja. Uniknya, ada jenis batu gerinda yang memiliki campuran berlian di dalamnya, karena berlian merupakan material terkeras sehingga memudahkan kegiatan pemotongan terhadap material yang tingkat kekerasannya dibawah berlian. Hal tersebut berlaku pada setiap jenis mata gerinda, di mana tingkat kekerasan, material, dan diameter disc merupakan prioritas utama dalam pemilihan mata gerinda. Mata gerinda ini perlu disesuaikan dengan setiap benda kerja agar tidak terjadi kesalahan pengerjaan. Kesalahan pengerjaan tersebut dapat menimbulkan bahaya kecelakaan kerja, seperti mata gerinda yang patah sehingga mengenai bagian tubuh operator. Berikut tips menggunakan mesin gerinda dengan aman dan sesuai ekspektasi pekerjaan. 1. Selalu gunakan alat pelindung diri Sebelum menggunakan mesin gerinda, pertama-tama selalu siapkan dan kenakan alat pelindung diri APD yang sesuai. APD dalam pengoperasian mesin gerinda penting dikenakan karena sifat pekerjaan gerinda yang umumnya banyak menimbulkan percikan api serta pentalan puing di area sekitar. Bahaya yang timbul pada sebagian besar pekerjaan menggunakan mesin gerinda seringkali berhubungan dengan kegiatan pemotongan antar material logam sehingga menimbulkan percikan api karena gesekan dengan mata gerinda yang berputar. Selain itu, risiko mata gerinda patah dan terpental pada kecepatan tinggi juga perlu diperhatikan agar tidak mengenai bagian tubuh operator, termasuk wajah. Untuk itu, pastikan APD yang dikenakan sudah memenuhi standar kualitas dan mencakup seluruh anggota tubuh demi menghindari potensi cedera. 2. Sesuaikan spesifikasi mata gerinda dengan putaran mesin gerinda Saat hendak memasang mata gerinda, baik berupa piringan, cakram, ataupun cup, selalu periksa spesifikasi pabrikan yang tertera pada label. Jumlah putaran RPM Rotation per Minute maksimal pada mata gerinda harus memenuhi atau melebihi RPM maksimal mesin gerinda yang digunakan. Hal ini dikarenakan spesifikasi mata gerinda yang RPM nya lebih rendah dari putaran mesin gerinda, akan mengakibatkan mata gerinda terlepas saat pengoperasian sehingga beresiko mengenai pengguna maupun orang di sekitar. 3. Posisikan sudut potong mengarah keluar Dikarenakan mesin gerinda dapat mengikis lapisan permukaan material benda kerja secara cepat, maka posisi sudut penggerindaan pun perlu diarahkan menjauh dari pengguna. Hal ini berguna untuk menghindari percikan api dan serbuk logam langsung ke arah operator. 4. Perhatikan sudut optimal Saat menggunakan mesin gerinda, kamu juga mesti memerhatikan sudut optimal saat bekerja. Untuk pekerjaan pengamplasan misalnya, gunakan bagian permukaan datar pada roda gerinda, lalu pertahankan sudut kemiringan pada 5-30 derajat antara titik sentuh dengan permukaan benda kerja. Gunakan gaya putaran disertai pemberian tekanan yang cukup untuk memastikan pekerjaan pengamplasan efektif. Sedangkan untuk pekerjaan pemotongan, bagian tepi yang tajam pada mata gerinda potong digunakan untuk memotong benda kerja. Oleh karena itu, selalu berhati-hatilah untuk tidak menekuk roda pemotong hingga miring ke segala arah. Selain itu, perhatikan pula bagian penahan yang posisinya harus selalu menutupi sudut arah langsung ke bagian wajah. Jadi kamu harus selalu berhati-hati menggunakan perkakas yang berbahaya ya. brl/red Recommended By Editor 10 Aksi absurd tukang bangunan bikin dinding rumah ini kocak abis 10 Aksi random tukang bangunan, kerja pakai ring light 5 Bekas pabrik di Indonesia ini diubah jadi tempat wisata, keren abis Usia masih muda, deretan seleb ini hobi utak-atik mobil klasik 10 Sepeda motor modifikasi ini desainnya bikin heran campur geli
cara memegang gerinda yang benar