Power supply yang satu ini diketahui memiliki spesifikasi kabel daya listrik dengan konektor sebanyak 12 pin. Power supply AT dikenal memiliki daya listrik yang cukup rendah, yaitu kurang dari 250 watt atau mencapai daya maksimal hingga 250 watt. Berhubung jenis power supply ini tidak memiliki sistem on/off secara otomatis.
Pengertian Mikrokontroler. apa itu mikrokontroler. Mikrokontroler adalah sebuah komponen dengan ukuran minimalis yang berfungsi sebagai pengendali sistem. Disebut sebagai komputer karena di dalam mikrokontroler terdapat beberapa komponen penting yang sama dengan PC ( personal computer) pada umumnya, seperti CPU, RAM, ROM, dan Port I/O. Komponen
Konektor HDMI tersedia dalam tiga ukuran : standar, mini, dan mikro. Mayoritas konektor HDMI yang digunakan saat ini adalah Tipe A (Standar), Tipe C (Mini) dan Tipe D (Mikro) yang akan dijelaskan secara detail dibawah ini. HDMI Tipe B (Tautan Ganda) dikembangkan untuk tampilan resolusi sangat tinggi tetapi tidak pernah digunakan.
Konektor PS/2 diberi kode warna ungu untuk keyboard dan hijau untuk mouse. Konektor PS/2 adalah konektor DIN 6-pin yang merupakan diagram pin out dari konektor betina PS/2. Meskipun pin out dari kedua port PS/2 mouse dan keyboard sama, namun komputer tidak akan mengenali perangkat ketika terhubung ke port yang salah.
Beberapa pengertian dari access point. Access point merupakan sebuah perangkat jaringan yang berisikan transceiver dan antena untuk anda dapat mengirim dan menerima sinyal ke dan dari klien jarak jauh. Access point adalah perangkat, seperti router wireless / nirkabel, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke dalam sebuah jaringan.
oSuRd. Kabel jaringan merupakan salah satu jenis media transmisi pada jaringan komputer agar setiap komputer / perangkat di dalamnya dapat saling terhubung satu sama lain. Selain dengan kabel, ada media transmisi lain yang memungkinkan terjadinya transmisi data, yaitu wireless. Bila dibandingkan, media kabel memiliki kestabilan dan kecepatan yang lebih tinggi untuk transmisi data. Kali ini Dewaweb akan membahas jenis-jenis kabel jaringan pada komputer. Setidaknya, terdapat tiga jenis kabel pada jaringan komputer, yaitu Kabel koaksial Kabel twisted pair Kabel fiber optik Untuk mengetahui penjelasan masing-masing jenis kabel, baca selengkapnya di bawah ini! Baca Juga Jaringan Komputer Pengertian, Topologi, dan Jenisnya Ada berbagai tipe kabel jaringan sesuai dengan fungsi, kondisi, protokol dan kebutuhan topologi jaringan yang digunakan. Berikut pembahasannya 1. Kabel Koaksial Kabel koaksial adalah jenis kabel jaringan yang terdiri dari 2 penghantar. Salah satu penghantarnya berada di bagian tengah berupa kawat tembaga dan dikelilingi oleh lapisan isolator. Penghantar di lapisan atasnya berbahan metal yang berfungsi untuk melindungi gangguan dari luar. Kabel jenis koaksial terdiri dari beberapa bagian, di antaranya Isolator luar / jacket bagian pembungkus luar yang melindungi seluruh bagian kabel Pelindung / conducting shield serabut kabel terpilin bersilang sebagai pelindung untuk mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan Isolator dalam / insulating layer kulit pelapis kabel konduktor Konduktor inti kabel tunggal sebagai medium transmisi data Prinsip kerja kabel koaksial ialah menghantarkan arus / sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Jenis kabel ini umumnya digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kini, kabel coaxial sudah banyak ditinggalkan karena port konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan. Instalasinya juga cukup sulit karena dibutuhkan keahlian khusus untuk membuat dan memasang konektor yang tidak semudah memasang konektor jenis kabel lain. Baca Juga Perbedaan Routing Statis dan Dinamis Panduan Lengkap Kelebihan Harga lebih murah dibanding jenis kabel lain Tidak mudah kehilangan sinyal Transmisi data lebih cepat Kekurangan Jangkauannya terbatas Instalasi konektor tergolong susah Membutuhkan tambahan repeater Biaya perawatan tinggi 2. Kabel Twisted Pair Selanjutnya ada jenis kabel twisted pair. Kabel twisted pair adalah jenis kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel yang saling berpasangan. Jenis kabel ini memiliki jangkauan yang tidak lebih dari 100 meter. Kecepatannya bervariasi, mulai dari 10 Mbps hingga Mbps. Cara kerja kabel twisted pair sama seperti koaksial, yaitu dengan cara menghantarkan arus listrik. Baca Juga Pengertian dan Cara Kerja Firewall pada Jaringan Komputer Ada 3 jenis kabel twisted pair, berikut di antaranya 1. UTP Unshielded Twisted Pair Kabel twisted pair UTP terdiri dari 4 pasang kabel terpilin dan sesuai namanya, kabel UTP tidak memiliki pelindung di bagian dalam kabel. Hal ini menyebabkan jenis ini rentan terhadap radiasi medan magnet atau voltase yang tinggi. 2. FTP Foiled Twisted Pair FTP merupakan jenis kabel yang memiliki pelindung aluminum foil pada bagian luar untuk melindungi interferensi elektromagnetik dari sekeliling kabel. Baca Juga Cara Mudah Mengatasi Your Connection is Not Secure 3. STP Shielded Twisted Pair Jenis kabel STP twisted pair memiliki selubung pembungkus tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektromagnetik. Aluminium foil pada kabel STP membungkus setiap pasangan kabel tembaga. 3. Kabel Fiber Optik Selanjutnya ada jenis kabel fiber optik. Berbeda dengan kabel yang sebelumnya dibuat dari tembaga, fiber optik terbuat dari serat kaca. Kabel fiber optik adalah jenis kabel jaringan yang terbuat dari serat kaca / plastik yang sangat kecil berukuran 120 mikrometer. Fiber optik memiliki kemampuan mentransmisikan data lebih cepat dibanding jenis kabel lainnya. Baca Juga IP Address Pengertian dan Jenis-Jenis Alamat IP Komponen-komponen dari kabel fiber optik berupa Cable jacket Pembungkus luar kabel untuk melindungi seluruh bagian kabel. Strengthening fibers Pelindung fiber untuk menjaga kabel dari benturan. Coating Lapisan plastik yang berfungsi menjaga kabel dari tekukan. Cladding Lapisan tipis sebagai pembatas untuk memuat gelombang cahaya untuk ditransmisikan. Posisinya mengelilingi core dan memberikan indeks bias yang lebih rendah agar serat optik bekerja. Core/inti serat optik Sebagai medium utama transmisi data yang terbuat dari kaca/plastik Cara kerja kabel fiber optik adalah transmisi informasi ke jalur fiber dalam bentuk partikel cahaya atau foton. Fiber dan cladding memiliki indeks bias khusus yang memutarkan cahaya ke sudut tertentu. Lalu, data akan ditransmisikan secara cepat. Semakin murni bahan penyusun inti serat optik, maka cahaya yang diserap akan makin minim. Dengan begitu, cahaya yang dipantulkan akan semakin kuat. Ini akan membuat kinerja fiber optik semakin maksimal. Meski kabel fiber optik memiliki banyak keunggulan dibanding kedua kabel lainnya, namun tetap saja ada sisi kekurangannya. Berikut sisi kelebihan dan kekurangan kabel fiber optik Kelebihan Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi Jumlah bandwith yang besar Jangkauan wilayah yang luas Tingkat keamanan saat bertransmisi data sangat tinggi, sebab sulit disadap oleh pihak luar karena tidak menghasilkan energi elektromagnetik. Baca Juga Kenali 5 Serangan Hacker pada Website Kekurangan Rentan mengalami gangguan noise apabila tertekuk Harga paling mahal dibanding 2 kabel jaringan lainnya Instalasi yang rumit dan mahal karena dibutuhkan penanganan dan peralatan khusus Harus diperbaiki oleh orang yang ahli jika mengalami gangguan Sudah Tahu Jenis Kabel Jaringan Komputer? Itu dia penjelasan mengenai jenis kabel yang digunakan pada jaringan komputer. Setidaknya ada tiga kabel jaringan yang umumnya digunakan, yaitu kabel koaksial, twisted pair, dan fiber optik. Dari ketiganya, jenis kabel fiber optik adalah yang paling cepat untuk mentransmisikan data. Namun, semua tipe kabel jaringan memiliki ciri, kelebihan, dan kekurangan masing-masing disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan topologinya. Semoga artikel ini dapat membantumu lebih mudah memahami kabel jaringan pada komputer. Semoga bermanfaat!
macam macam konektor beserta gambar